Kutipan
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai
bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit
dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi
dengan) tanda kutip. Kutipan A juga dapat merujuk kepada penggunaan berulang
unit bentuk lain ekspresi, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah
lukisan, adegan dari film atau bagian dari suatu komposisi musik.
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari
kutipan adalah sebagai berikut :
1.
Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2.
Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3.
Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4.
Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5.
Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6.
Meningkatkan estetika penulisan.
7.
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan
data pustaka.
Jenis-jenis Kutipan :
1.
Kutipan langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis
dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai
salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip
sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian
juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf
miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip
],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau
kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ …..
].
2.
Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil
intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan
teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat
dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan
perut ) seperti telah dicontohkan.
a.
Kutipan pada catatan kaki
b.
Kutipan atas ucapan lisan
c.
Kutipan dalam kutipan
d.
Kutipan langsung pada materi
Abstrak
Abstrak adalah representasi yang singkat dan tepat
dari kandungan dokumen yang mencakup semua hal yang penting dari dokumen asli,
dan biasanya mengikuti gaya dan susunan seperti pada dokumen asli. Tujuan
abstrak adalah untuk menangkap isi dokumen yang esensial sehingga dalam waktu
yang singkat pembaca dapat mengetahui informasi yang terkandung dalam dokumen.
Fungsi Abstrak :
a.
Sebagai miniatur dokumen, abstrak berfungsi sebagai petunjuk kepada isi
dokumen.
b. Dalam
sistem temu kembali informasi, abstrak berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam
dokumen.
Sifat Abstrak :
Disamping karateristik representasi informasi secara
umum yang telah disebutkan terdahulu, abstrak yang baik adalah abstrak yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a.
Ringkas : dinyatakan dengan kata atau kalimat yang ringkas dan terhindar
dari ekspresi yang berlebihan (redundancy).
b. Jelas
: menggunakan kata atau kalimat yang jelas dan terhindar dari arti ganda
(ambiguity).
c. Tepat
: menggunakan ekspresi yang tepat dan spesifik dalam menggambarkan isi dokumen.
d.
Berdiri sendiri : deskripsi dari dokumen digambarkan secara lengkap dan
dapat dimengerti sepenuhnya tanpa harus merujuk pada dokumen lain.
e.
Objektif : terhindar dari interpretasi dan penilaian pribadi.
Yang perlu ditulis dalam Abstrak adalah :
a. Nama
penulis
b. Judul
c. Tahun
dan jumlah halaman
d. Isi
abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian
e.
Kesimpulan dan nama pengabstrak
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian daftar pustaka
yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan
yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti
Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar
pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas
dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul
buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang
tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang
satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu
mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. Ada
beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
Ditempatkannya didepan nama kecil
Tahun Penerbitan
Judul Buku
Tempat Penerbitan
Nama Penerbit
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara
Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama
marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak
menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir /
belakang kecuali nama Cina.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan
dalam daftar pustaka
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada
setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama
sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu
spasi
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya
dua spasi
referensi :
kutipan/http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipanhttp://hendri180690.wordpress.com/2011/03/30/abstrak/http://belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot.com/2012/05/contoh-penulisan-abstrak-dalam-karya.htmlhttp://dhono-wareh.blogspot.com/2012/02/pengertian-daftar-pustaka-dan-cara.htmlhttp://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/http://oinharitsaa.blogspot.com/
http://setiatama.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
0 komentar:
Posting Komentar