proyek pembangunan gedung DPR berlantai 36 senilai Rp 1,8 triliun. Setelah dihujani berbagai kritik, akhirnya pimpinan DPR sepakat menunda dan mengkaji ulang proyek tersebut (Kompas, 9/9/2010).
Karena tidak adanya keterbukaan dari DPR, masyarakat menganggab dana sebesar 1,8 triliun akan dihabiskan untuk membangun satu gedung baru pengganti Gedung Nusantara I. DPR,
kata dia, harus menunda realisasi pembangunan gedung baru itu sebelum adanya klarifikasi yang jelas dan transparan dari DPR. DPR harus menjelaskan tentang tujuan, jumlah anggaran, grand design, dan output dari gedung baru itu.Pembangunangedung baru ini dinilai belum dapat menjamin peningkatan kualitas kinerja DPR, Lebih baik dana 1,8 triliun rupiah itu dialokasikan untuk sektor publik yang lebih membutuhkan.
dampak sosial yg munkin ditimbulkan oleh hal tersebut yaitu, ketidakpercayaan rakyat kepada para anggota DPR, karena anggota DPR lebih mementingkan diri mereka sendiri ketimbang kepentingan rakyat, para anggota DPR seharusnya dapat menjadi penyalur aspirasi rakyat, bukannya mementingkan kepentingan mereka sendiri
Senin, 27 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar